Menyingkap Rahasia Nikmatnya Geco, Kuliner Khas Cianjur yang Melegenda

Cianjur24jam – Di tengah hiruk-pikuk modernisasi kuliner, ada satu sajian legendaris dari Cianjur yang tetap bertahan dan terus dicari para pecinta rasa autentik: Geco, singkatan dari toge dan tauco. Nama yang terdengar sederhana ini menyimpan kenikmatan yang luar biasa di balik perpaduan bahan-bahan lokal yang merakyat.
Geco bukanlah sekadar makanan, melainkan potret keseharian masyarakat Cianjur—sederhana, bersahaja, tapi kaya rasa. Sepiring Geco terdiri dari potongan lontong, tahu goreng, toge segar, dan terkadang ditambah kentang rebus atau telur rebus. Namun bintang utamanya adalah kuah tauco—fermentasi kedelai yang menghasilkan cita rasa khas, gurih, manis, dan sedikit asam. Bumbu kuah ini biasanya dimasak bersama bawang putih, cabai, dan kadang udang kering atau ebi untuk menambah kekayaan rasa.
Tak lengkap rasanya menikmati Geco tanpa taburan bawang goreng dan kerupuk. Beberapa penjual bahkan menambahkan sambal rawit segar untuk sensasi pedas yang menggigit. Kombinasi tekstur renyah toge, lembutnya lontong, dan rasa kompleks dari kuah tauco menciptakan harmoni di setiap suapan.
Yang menarik, Geco bukanlah makanan mahal. Justru keberadaannya erat dengan pasar tradisional, warung kaki lima, hingga pedagang gerobak keliling yang setia menjaga resep turun-temurun. Setiap penjual Geco biasanya punya racikan khas yang jadi rahasia dapur mereka. Ada yang lebih manis, ada yang lebih pedas, dan ada pula yang menambahkan topping spesial.
Bagi warga Cianjur, Geco bukan sekadar makanan, tapi bagian dari identitas. Seringkali disantap saat sarapan, makan siang, atau sekadar camilan sore sambil menyeruput teh panas. Saking lekatnya dengan budaya lokal, Geco juga kerap menjadi menu andalan saat ada tamu datang dari luar kota.
Kini, di tengah maraknya kuliner kekinian, Geco tetap punya tempat istimewa di hati. Sederhana namun membumi, penuh rasa namun tetap bersahaja. Barangkali itulah rahasia sejati dari kenikmatannya. (YH)