Wisata Cianjur Selatan Bukan Sekadar Pantai

Cianjur24jam- Cianjur Selatan selama ini lebih dikenal karena garis pantainya yang panjang dan memesona. Pantai Jayanti, misalnya, menjadi ikon wisata yang sering dikunjungi wisatawan lokal setiap akhir pekan. Namun, pesona Cianjur Selatan sejatinya jauh lebih luas. Di balik debur ombak dan pasir hitam, tersembunyi keindahan alam dan budaya yang belum banyak tersentuh. Inilah saatnya menjelajah Cianjur Selatan lebih dalam, karena ia bukan sekadar pantai.
Pantai Memang Ikonik, Tapi Bukan Satu-satunya
Tak bisa dipungkiri, garis pantai Cianjur Selatan adalah daya tarik utama. Pantai Jayanti dengan perahu nelayannya, Pantai Apra dengan sejarahnya, hingga Pantai Lugina yang masih alami—semuanya menawarkan panorama khas pesisir selatan Jawa. Namun, banyak dari pantai ini belum tersentuh fasilitas wisata modern, membuatnya cocok bagi pecinta alam dan pelancong yang mencari ketenangan.
Curug dan Perbukitan: Surga Tersembunyi
Naik sedikit ke wilayah perbukitan, kita akan menemukan air terjun (curug) yang luar biasa indah. Curug Luhur di Kecamatan Sindangbarang, misalnya, mengalir dari ketinggian di tengah hutan tropis yang masih asri. Begitu pula Curug Cikondang, yang sering disebut “mini Niagara” karena bentuknya yang lebar dan bertingkat. Perjalanan menuju curug-curug ini bisa menjadi petualangan tersendiri, cocok bagi para pencinta hiking dan eksplorasi.
Sejuknya Perkebunan Teh di Ketinggian
Tidak banyak yang tahu bahwa wilayah Sukanagara dan sekitarnya di Cianjur Selatan menyimpan hamparan kebun teh yang memesona. Lanskap hijau yang teratur rapi berpadu dengan udara segar pegunungan menciptakan suasana tenang nan fotogenik. Beberapa area bahkan sudah dikembangkan menjadi wisata agro, tempat pengunjung bisa belajar memetik teh, melihat proses pengolahan, hingga menikmati teh hangat langsung dari sumbernya.
Kekayaan Budaya: Kampung Adat dan Tradisi
Selain pesona alam, Cianjur Selatan juga memiliki kekayaan budaya yang layak diangkat. Di beberapa daerah seperti Cibalong dan Bojongpetir, masih hidup komunitas adat yang melestarikan tradisi leluhur. Dari upacara panen, pembuatan anyaman bambu, hingga pertunjukan seni tradisional seperti calung dan rampak kendang—semuanya bisa menjadi pengalaman budaya yang mengesankan bagi wisatawan.
Kuliner Lokal yang Menggugah Selera
Wisata tak lengkap tanpa mencicipi kuliner lokal. Di Cianjur Selatan, Anda bisa menemukan variasi masakan khas Sunda dengan cita rasa pedesaan yang otentik. Sate maranggi dengan bumbu khas, gulai ikan laut segar, hingga camilan dari olahan singkong seperti leupeut dan peuyeum diguyur gula semut menjadi andalan kuliner yang wajib dicoba.
Potensi Wisata Edukasi dan Agro
Bagi wisatawan keluarga, Cianjur Selatan juga mulai mengembangkan potensi wisata edukasi. Beberapa kampung telah membuka diri sebagai tempat belajar pertanian organik, peternakan ayam kampung, hingga perikanan air tawar. Anak-anak bisa bermain sambil belajar, sementara orang tua menikmati suasana alam yang menyejukkan.
Penutup: Saatnya Melirik Lebih Dalam
Cianjur Selatan bukan hanya tempat untuk menikmati senja di pinggir laut. Ia adalah kawasan penuh kekayaan—alam, budaya, dan kuliner—yang masih menunggu untuk dijelajahi. Jika selama ini kamu hanya mengenal pantainya, mungkin sekarang waktunya mengepak ransel dan menyusuri keindahan yang tersembunyi di balik bukit, hutan, dan senyum hangat masyarakat lokal. (YH)