Kebun Raya Cibodas: Bukan Sekadar Masalah Tiket, Tapi Di Mana Inovasinya?

Cianjur24jam –Penurunan drastis jumlah pengunjung di Kebun Raya Cibodas bukan hanya soal harga tiket atau sistem masuk berlapis. Masalah yang lebih krusial dan jarang dibahas adalah minimnya inovasi dan kurangnya kenyamanan pengunjung.
Betul, sistem tiket ganda memang menuai keluhan. Tapi mari jujur: banyak tempat wisata di Indonesia yang lebih mahal, namun tetap ramai karena mereka menyuguhkan sesuatu yang spektakuler. Di sinilah Kebun Raya Cibodas perlu melakukan introspeksi.
Kurang Daya Tarik Baru
Selama bertahun-tahun, kawasan ini masih mengandalkan keindahan alam klasik—pepohonan tua, taman hijau, danau kecil, dan koleksi tumbuhan. Semuanya indah, tetapi tidak ada yang benar-benar baru atau membuat pengunjung penasaran untuk kembali lagi.
Di era digital ini, wisatawan tak hanya mencari keasrian alam, tapi juga pengalaman unik: spot foto yang tematik, edukasi interaktif, wahana ringan yang menyenangkan, hingga sentuhan teknologi seperti augmented reality untuk mengenal tanaman. Hal-hal seperti ini masih belum tampak di Kebun Raya Cibodas.
Fasilitas Kurang Nyaman
Pengunjung juga mengeluhkan kurangnya fasilitas penunjang: toilet bersih, tempat istirahat yang layak, papan informasi yang jelas, hingga tempat makan yang memadai. Bahkan, untuk sekadar mencari tempat duduk nyaman pun sering kali sulit ditemukan, apalagi saat akhir pekan.
Belum lagi akses jalan di beberapa titik dalam area kebun yang kurang ramah lansia atau anak-anak. Banyak orang tua membawa keluarga ke sini karena mengira ini tempat edukatif dan santai, namun malah kerepotan karena fasilitas yang tak mendukung.
Tiket Mahal Bukan Masalah, Kalau Pengalaman Luar Biasa
Sebenarnya, pengunjung tak akan keberatan dengan tiket yang agak mahal asalkan mereka mendapat pengalaman yang sepadan. Lihat saja tempat wisata di Bandung atau Bogor—pengunjung rela antre dan membayar lebih karena puas dengan hal-hal baru yang ditawarkan.
Sebaliknya, jika pengunjung hanya disuguhi “hal yang sama dari tahun ke tahun”, maka wajar jika minat terus menurun. Tiket berlapis hanyalah pemantik, namun inti masalahnya adalah kurangnya transformasi menyeluruh dalam manajemen wisata.
Saatnya Berbenah
Kebun Raya Cibodas memiliki potensi luar biasa. Ia bisa menjadi kebun raya modern yang tidak kehilangan nilai ilmiah, tetapi juga ramah bagi wisatawan.
Inovasi bukan hanya soal fisik, tapi juga soal pelayanan, digitalisasi tiket, pemandu wisata edukatif, hingga kolaborasi dengan komunitas lokal untuk memperkaya aktivitas. Tanpa pembaruan, jangan salahkan pengunjung jika mereka berpaling.